Sebagai pecinta kucing tentu kita sangat senang ketika berada di dekat bola bulu (Kucing) yang lucu. Tetapi kamu pernah terpikirkan tidak kalau kucing juga bisa memberikan banyak sekali penyakit untuk kita? Nah salah satunya yaitu dari bahaya bulu kucing.
Kucing memang lincah dan suka bermain di luar serta bisa membawa berbagai bibit penyakit karena memang si kucing kurang pengawasan kita karena ia bermain di tempat yang kotor sehingga bulunya dihinggapi oleh parasit serta bakteri. Mungkin itu bukan penyebab utama, generic tetapi parasit dan bakteri yang menempel pada bulu saat bermain atau menjilati tubuhnya bisa menyebabkan gangguan daya tahan tubuh bagi wanita hamil atau ibu hamil.
Daftar Isi
Bahaya Bulu Kucing Bagi Kesehatan Manusia
Agar mengetahui lebih detail tentang berbagai macam penyakit yang dibawa oleh bulu kucing. Di dalam artikel ini sudah ada rangkumanya dari sumber terpercaya salah satunya Aladokter. Berikut adalah bahaya bulu kucing untuk kesehatan.
1. Penyakit Cakar Kucing (Cat Scratch Disease)
Penyakin cakar kucing disebabkan oleh bakteri Bartonella Henselae yang berpindah ke manusia melewati gigitan maupun cakaran hewan. Tidak hanya melalui itu saja, tetapi bulu kucing juga memungkinkan untuk membawa bakteri tersebut ketika kita mengelus bulunya kemudia kamu menyeka (mengucek) matamu dengan tangan yang baru saja untuk mengelus kucing.
Baca Juga : Cara memotong kuku kucing yang baik dan benar
Ciri-ciri yang dikenal penyakit ini biasanya adanya benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari disertai gejala mual, muntah, demam dan radang. Tetapi kalau kamu memang punya daya tahan tubuh yang bagus. Penyakit ini tidak akan menyebabkan efek yang serius kok.
2. Ringworm
Kurap atau Ringworm ini adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui bulu kucing, mungkin hampir sama seperti penyakit cakar kucing diatas. Ciri-ciri penyakit kurap ini seperti lingkaran kecil pada kulit yang gatal, berwarna coklat serta bersisik.
3. Gejala Infeksi
Infeksi yang yang disebabkan pada umumnya ringan dan beberapa kasus tidak terlihat secara fisik. Tetapi tetap saja harus dihindari, contohnya : Hidrosefalus, demam, penyakit kuning sampai dengan pembesaran hati.
4. Toksoplasmosis (Toxoplasma)
Sebenarnya bulu kucing bukan yang menyebabkanya. Tetapi penyebab bulu kucing berbahaya biasanya karena parasit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Tidak hanya melalui bulu saja, dari tempat makanan kucing sehingga tinjanya juga dapat membawa penyakit ini. Nah, kamu harus bisa menjaga kebersihan si kucing serta lingkungan tempat tinggal.
Baca Juga : Ciri-ciri kucing terkena toxoplasma.
5. Bahaya bulu kucing bagi ibu hamil.
Nah, bagi ibu hamil perlu waspada, karena memang penyakit tokso dari parasit yang dibawa oleh bulu kucing dapat menyebabkan cacat untuk bayi lahir dan sangat rentan mengalami keguguran.
6. Asma
Penyakit asma ini adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh bulu kucing. Untuk penyakit asma seperti ini juga dapat menurun ke anak kita. Tetapi gejala asma yang diakibatkan oleh bulu kucing bisa dideteksi dengan cepat.
7. Alergi
Bulu kucing juga dapat menyebabkan reaksi alergi secara tidak langsung. Reaksinya biasanya menimbulkan rintis alergi ayng dapat terlihat dengan mudah seperti gejala flu. Ada juga reaksi seperti mata menjadi gatal, bersin, dan pilek.
Cara Mengatasi Dampak Bahaya Bulu Kucing
Kalau kamu ingin memelihara atau sudah memelihara kucing, kamu diharuskan untuk benar-bernar memperhatikan kebersihan dan juga kesehatannya! Dengan memberikan perawatan yang baik, kamu bisa meminimalisir atau bahkan bisa menghindari parasit yang terbawa si kucing sampai membahayakan kita. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari dampak bahaya bulu kucing yaitu :
1. Memberikan makanan yang sehat
Makanan yang memiliki kandungan protein dan vitamin memang sangat bagus untuk kesehatannya. Tidak hanya makanan dan minuman saja yang harus diperhatikan agar proses pencernaan pada kucing lancar.
Baca Juga: Penyebab kucing tidak mau makan.
2. Memandikan kucing
Nah, agar kucing tetap bersih yaitu dengan cara memandikannya. Selain untuk menjaga kebersihan kucing kamu, dengan mandi juga bisa menghilangkan kutu, jamur atau bahkan parasit yang menempel pada bulu kucing, serta bulunya akan menjadi lebih bagus jika kamu menggunakan shampo khusus kucing. Panduannya, kamu bisa membacanya cara dan tips memandikan kucing yang baik dan benar (Di Rumah vs Di Pet Shop).
3. Vaksinasi
Kucing juga perlu untuk divaksin agar terhindar dari bakteri, tetapi sesuai petunjuk yang dokter hewan kasih tahu ya! Vaksinasi juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh si kucing. Kucing menjadi lebih sehat, bahkan kita sebagai pemiliknya menjadi lebih sehat dan kuat!
4. Menyediakan tempat pup (eek/tinja) khusus kucing
Nah ini dia, agar kotoranya tidak sembarangan atau berantakan, kamu dapat memberinya wadah atau litter box yang khusus untuk kucing pup. Dengan cara melatih kucing buang air di tempat juga dapat bermanfaat untuk kamu yang membuat si kucing bersih dan sehat.
Cara Mengatasi Alergi Akibat Bulu Kucing
Dari beberapa hal yang menyebabkan alergi memang masih sering dialami sebagian besar orang. Maka dari itu konsumsilah obat herbal (alami) yang bisa menyembuhkan alergi. Ada juga beberapa obat yang dapat menghilangkan alergi akibat bulu kucing, yaitu :
1. Lemon
Memeras setengah lemon ke dalam air hangat yang kemudian dikonsumsi pada saat perut terasa kosong. Untuk khasiatnya berfungsi sebagai pembersih sehingga dapat menghancurkan serta membuat penyebab alergi keluar dari tubuh kita.
2. Minyak Kayu Putih
Kita menggunakan uap kayu putih untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat serta menghilangkan lendir. Dengan berbagai macam bentuk yang dimiliki seperti permen, minya sampai obat gosok, minyak kayu putih memang sangat efektif untuk mengurangi gejala dari alergi bulu kucing.
3. Minyak Jarak
Caranya dengan menuangkan 4 - 5 tetes minyak pada makanan atau minuman kamu untuk menghilangkan alergi akibat bulu kucig.
Baca Juga : Makanan dan Minuman terbaik khusus kucing kampung
4. Alfalfa
Obat herbal yang bisa meredakan alergi bulu kucing seperti meredakan hidung meler, hidung tersumbat, bersin, serta gatal pada kulit atau tenggorokan. Tidak hanya itu saja, alfalfa juga dapat membentuk sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah datangnya alergi.
5. Herbal lainnya
Tidak hanya herbal diatas tetapi ada herbal lainya contoh : ginseng, fenugreek, cabai rawit, semanggi merah, jelatang, dan akar licorice.
Bahaya bulu kucing memang masih banyak, tetapi kita sebagai pemilik kucing juga harus ekstra dalam memberikan perhatian kucing peliharaan apalagi dengan kebesihannya. Sebisa mungkin kamu tahu dimana tempat kucingmu bermain. Menjaga kebesihan lingkungan tempat tinggal serta menjaga kebersihan diri adalah sebagian cara yang dapat kita lakukan agar menghindari bahaya bulu kucing seperti yang sudah di bahas barusan.
Artkel Kucing Yang Kamu Cari :
- bahayakah bulu kucing, virus bulu kucing, bulu kucing berbahaya, dampak bulu kucing bagi wanita, pengaruh bulu kucing terhadap kesehatan, dampak bulu kucing pada bayi, akibat terhirup bulu kucing, penyakit yang di sebabkan oleh kucing, artikel bahaya mencabut kumis, alergi bulu kucing